NPM : 56414461
Kelas : 1IA17
Mata Kuliah : Algoritma & Pemrograman A
Dosen : Kunto Bayu A, ST.
Penerapan Konsep Tabel dan Teknik Switching
PENERAPAN KONSEP TABEL
I. Argumen dan Fungsi
Tabel
merupakan data pembantu dalam pengolahan data. Misal dalam suatu lembar dokumen
terdapat data pegawai sbb :
NIP
|
Gapok
|
Tunjangan
|
10200
|
500.000
|
120.000
|
10201
|
300.000
|
100.000
|
10202
|
350.000
|
120.000
|
10203
|
400.000
|
230.000
|
10204
|
450.000
|
100.000
|
10205
|
500.000
|
50.000
|
Dari
data pegawai tersebut tidak dapat diketahui nama setiap pegawai. Untuk itu
dapat dibuat suatu tabel yang berisi khusus untuk nama pagawai seperti dibawah
ini :
NIP
|
NAMA
|
10200
|
Amat
|
10201
|
Bondan
|
10202
|
Amir
|
10203
|
Dwi
|
10204
|
Tika
|
10205
|
Toni
|
Item
NIP merupakan item yang dipakai sebagai acuan untuk mencari data nama pegawai
di dalam tabel. Item ini berfungsi sebagai kontrol field yang sering disebut
ARGUMEN. Sedang item NAMA merupakan FUNCTION dari tabel tersebut.
II. Penggunaan Storage untuk Penyimpanan
Tabel
·
Data
di dalam media penyimpanan seperti disk, kartu, dokumen dll yang berfungsi
sebagai tabel disebut External Tabel.
·
Dalam
proses pengolahan data, external tabel ini sebaiknya dipindahkan ke memori agar
proses menjadi cepat.
·
Di
dalam memori external tabel menempati lokasi yang disebut storage. Di storage
ini terbentuk suatu tabel yang disebut sebagai Internal Tabel.
Selanjutnya proses pengolahan data menggunakan internal tabel.
Flowchart proses pembentukan internal tabel.
·
Setiap
data yang dibaca dari external tabel disimpan di dalam NIPTAB(I) dan NMTAB(I).
Variabel ini merupakan variabel berindeks atau variabel array.
·
Variabel
array merupakan suatu variabel dengan beberapa tempat penyimpanan.
·
Gambar
dibawah memperlihatkan ilustrasi variabel array NIPTAB.
Penyimpanan ke dalam variabel array NIPTAB dilakukan
berdasarkan nilai indeksnya. Pada flowchart di atas nilai indeks ditentukan
melalui variabel I.
III. Proses Pencarian (Searching)
·
Proses
pencarian di dalam internal tabel dilakukan dengan berpatokan pada nilai
indeksnya.
· Misal untuk mencari nama pegawai dengan NIP = 10203 dapat digambarkan melalui flowchart berikut:
IV. Pengurutan dengan Eksternal Tabel
IV.1. Pembentukan File Indeks
·
Proses
pengurutan bilangan dilakukan di internal tabel. Semua bilangan yang akan
diurutkan disimpan dahulu ke suatu penyimpanan di dalam memori yaitu variabel
array.
·
Di
memori, proses pengurutan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Namun jika
datanya banyak, maka proses ini akan membutuhkan ukuran memori yang besar.
Untuk menghindarinya, proses pengurutan dilakukan di dalam eksternal tabel.
·
Eksternal
tabel dibentuk dengan cara membuat file baru. File ini desebut sebagai File
Indeks. Isi file indeks adalah field yang berfungsi sebagai field kunci (key
field) dari record data yang akan diurutkan. Key Field merupakan field yang
dipakai sebagai dasar pengurutan. Misal data yang harus diurutkan berdasarkan
NIP, maka field kuncinya adalah field yang berisi NIP.
Secara garis besar, proses pengurutan dengan
eksternal tabel terdiri dari langkah-langkah:
o
Bentuk
file indeks yang hanya berisi field kunci.
o
Lakukan
pengurutan pada file indeks. Pengurutan dapat dilakukan dengan metode bubble sort atau straight selection.
o
Pindahkan
record dari file lama ke file baru dengan posisi record sesuai pada file
indeks.
IV.2. Proses Pembentukan File IndeksFile
PEG.DTA
NIP
|
NAMA
|
ALAMAT
|
93004
|
Amat
|
Jl. P
|
93001
|
Badu
|
Jl. G
|
93003
|
Dono
|
Jl. H
|
93006
|
Rina
|
Jl. Z
|
93002
|
Tuti
|
Jl. W
|
93005
|
Kiki
|
Jl. Q
|
/*
|
Jika data di file PEG.DTA ingin diurutkan berdasarkan NIP, maka harus dibentuk file indeks yang hanya berisi field NIP. Proses pembentukan file indeks ini dapat digambarkan melalui flowchart :
Berdasarkan flowchart diatas,
terbentuk file indeks yaitu INDEKS.DTA.
TEKNIK SWITCHING
Teknik
switching merupakan cara memperpendek jalur proses. Teknik ini memakai suatu
indikator untuk mengantisipasi proses yang akan dilakukan selanjutnya.
Indikator ini dapat dimisalkan seperti Switch pada tombol lampu, dimana tombol
ini dapat mengatur dua kondisi yaitu nyala atau padam. Namun dalam Flowchart
switch tersebut berupa variabel yang diisi dengan dua kondisi yaitu 0 dan 1.
Melalui isi variabel tersebut dapat diketahui kondisi proses yang telah
dilakukan. Sehingga dapat dilakukan pengalihan proses tanpa melalui proses sebelumnya, sehingga dapat
mempersingkat alur proses
·
Analisa
Persoalan
Sebuah
perusahaan ingin mengkomputerisasikan perhitungan pemakaian listrik. Dimana
pelanggannya mencakup seluruh wilayah di Jakarta.
Spesifikasi
prosesnya adalah :
·
Input
diperoleh melalui entry data oleh operator yang terdiri dari :
-
wilayah : 1 numerik
- nomor
langganan : 2 alphanumerik
- nama
langganan : 20 alphanumerik
-
jumlah pemakaian : 4 numerik
·
Data
habis jika operator mengentry nomor langganan = 0
·
Data
sudah urut per kode wilayah yang terdiri dari : Jakarta Barat, Jakarta Pusat,
Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur.
·
Jika
wilayah berubah, maka cetak total biaya per wilayah dan ganti halaman baru.
·
Pada
akhir laporan cetak total seluruh biaya yaitu jumlah total pemakaian listrik di
semua wilayah.
·
Layout
laporan yang diinginkan adalah :
Berdasarkan contoh
diatas, dibuat analisa sehingga diketahui persiapan yang harus dilakukan.
Persiapan tersebut
adalah :
1. Dalam spesifikasi
proses dijelaskan bahwa data sudah urut per kode wilayah. Jadi proses pembacaan
data akan dilakukan terhadap sekelompok data dengan kode wilayah yang sama.
Setelah data wilayah tersebut habis, maka proses pembacaan dilanjutkan dengan
wilayah berikutnya. Bagaimanakah caranya agar diketahui perbedaan data yang
baru dibaca dengan data sebelumnya?
2. Bagaimanakah halnya
jika data yang akan dibandingkan merupakan data awal proses ? karena hal ini
tidak memungkinkan untuk membandingkan data tersebut dengan data sebelumnya.
Dimana variabel penyimpanan masih dalam kondisi kosong atau belum diisi oleh
data wilayah sebelumnya. Untuk itu perlu dipersiapkan satu variabel yang
berfungsi sebagai variabel switch. Variabel ini pada awal proses diberi nol.
Sehingga
sebelum dilakukan proses pembandingan, lakukan terlebih dahulu pemeriksaan isi
variabel ini. Jika isinya masih tetap nol berarti pembacaan data merupakan data
awal. Untuk itu tidak perlu dilakukan pembandingan terhadap kode wilayah. Yang
perlu dilakukan adalah menyimpan kode wilayah tersebut ke dalam variabel
sementara, agar pada proses pembacaan data berikutnya dapat dilakukan
pembandingan terhadap data ini.
·
Implementasi
ke dalam Flowchart
- Siapkan variabel-variabel yang diperlukan selama proses berlangsung.
Variabel-variabel
tersebut adalah :
SW
|
:
|
Variabel Swicth
|
WS
|
:
|
Untuk mempertahankan kode wilayah
yang pertama kali dibaca
|
TotWil
|
:
|
Untuk menghitung total
pemakaian per wilayah
|
TotSel
|
:
|
Untuk menghitung total
pemakaian seluruh wilayah
|
2.
Input data dan disimpan didalam
variabel :
NO : Data Nomor Langganan
KW : Data Kode Wilayah
NM : Data Nama Pelanggan
JP : Data Jumlah
pemakaian listrik tiap pelanggan
3.
Periksa isi variabel NO, bila
NO=0,lakukan :
·
Cetak Total Pemakaian Per
Wilayah yang tersimpan didalam variabel
TotWil
·
Cetak nilai Total pemakaian
seluruh wilayah yang tersimpan didalam variabel TotSel
·
Proses selesai / berakhir
·
Jika isi variabel No ternayat
tidak sama dengan 0 berarti proses belum berakhir, lanjutkan ke langkah 4
4.
Periksa isi variabel SW.
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah proses yang dilakukan merupakan
proses awal. Jika SW = 0, berarti proses merupakan pembacaan data awal, maka
lakukan :
Isi Variabel SW dengan nilali = 1
Karena proses pembacaan merupakan data awal, maka isi KW harus
dipertahankan untuk perbandingan pada data berikutnya. Oleh karena itu
lanjutkan ke langkah 9 untuk mengisi ke variabel penampungan yaitu WS.
Jika SW tidak sama dengan o, berarti data yang dibaca bukan
merupakan data pertama. Berarti variabel WS telah diisi dengan kode wilayah
sebelumnya. Untuk itu dapat dilakukan pembandingan isi antara variabel Ws
dengan KW
5.
Bandingkan isi variabel KW
dengan WS
Jika isi kedua variabel tersebut sama, berarti data yang dibaca
merupakan data wilayah yang sama dengan data sebelumnya. Oleh karena itu
lanjutkan proses ke langkah 11. Namun jika isi KW tidak sama dengan WS berarti
data tersebut merupakan data pemakaian listrik untuk wilayah lainnya. Oleh
karena itu harus harus dilakukan proses pencetakan total pemakaian wilayah
sebelumnya dan proses pencetakan judul. Judul tersebut digunakan untuk wilayah
baru sesuai dengan data wilayah yang dibaca. Lanjutkan ke langkah 6.
6.
Tambahkan nilai total pemakaian
per wilayah ke nilai total seluruh wilayah dengan menggunakan rumus : TotSel = TotSel + TotWil
7.
Cetak nilali total per wilayah
8.
Kosongkan variabel TotWil.
Karena variabel ini akan digunakan untuk perhitungan nilai total pemakaian
wilayah berikutnya. Karena data yang dibaca merupakan wilayah baru maka isi
variabel Ws juga harus diganti / diperbaharui.
9.
Variabel WS diisi sesuai dengan
isi KW yang dibaca dengan menggunakan rumus berikut : WS = KW
10.
Cetak judul untuk setiap
wilayah
11.
Tambahkan jumlah pemakaian tiap
pelanggan ke dalam variabel total pemakaian per wilayah. Rumus yang dipakai
adalah : TotWil = TotWil + JP
12.
Cetak data-data tiap pelanggan
13.
Kembali ke langkah-langkah
untuk membaca data berikutnya
Sumber:
http://erlina.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/35801/13.doc
http://susi22.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27501/TEKNIK+SWITCHING_bab7.doc
Sumber:
http://erlina.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/35801/13.doc
http://susi22.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27501/TEKNIK+SWITCHING_bab7.doc
Posted by:
Published: 2014-11-23T11:48:00+07:00
1 Komentar untuk "Penerapan Konsep Tabel dan Teknik Switching"
Slingo and bingo sites thrive in US - JDH Hub
› sites 경상남도 출장마사지 › slingo-and-bingo-sites › sites › slingo-and-bingo-sites Jul 7, 2020 — Jul 7, 2020 Slingo and 안동 출장마사지 bingo sites thrive in 창원 출장샵 US. · 1. Slingo and bingo sites thrive in US. · 2. Slingo and bingo sites thrive in US. · 3. Slingo and bingo sites thrive in US. · 익산 출장안마 4. Slingo and bingo 서울특별 출장샵 sites thrive in US.
"You must log in G+ to access the comment area".