Nama :
Maulana Aji Pratama
NPM :
56414461
Kelas :
1IA17
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar
Manusia dan
Penderitaan
1.
Pengertian Penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu dhra
yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan
kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang
kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.
Baik
dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang
menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi
peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang
memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Dalam surah Al Insyiqoq ayat 6 dinyatakan “manusia ialah makhluk yang hidupnya
penuh perjuangan.” Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia harus bekerja
keras untuk mendapatkan kelangsungan hidupnya.
Menurut
agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan ada yang ringan
dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang mengalami
kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari penderitaan berat
adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam hidupnya hingga ia
merasa tertekan jiwanya sampai terkadang ingin mengakhiri hidupnya.
2.
Pengertian Siksaan
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksaan badan/jasmani, dan dapat juga berupa siksaan
jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan.
Didalam kitab suci diterangkan jenis & ancaman siksaaan yang dialami
manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik,
dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain
ayat 40 surah Al Ankabut menyatakan : “masing-masing bangsa itu kami siksa
dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantara kami hujani dengan
batu-batu kecil seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan halilintar
bergerumuh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami benamkan kedalam
tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh.”
Dengan
siksaan-siksaan itu, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mereka jualah
yang menganiaya diri sendiri, karena dosa-dosanya.
3.
Pengertian Rasa Sakit
Kesakitan
merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami. Misalkan
seseorang yang akan di injeksi, sebelum jarum injeksi disuntikan kedalam
tubuhnya seseorang tersebut akan berteriak-teriak karena dalam pikirannya
semuanya akan menimbulkan kesakitan.
4.
Sumber-sumber Penderitaan
1.
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan
yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam
hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Karena perbuatan buruk antara sesama
manusia maka manusia lain menjadiderita. Perbuatan buruk manusia terhadap
lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Kesadaran itu baru timbul
setelah musibah yang membuat manusia menderita.
2.
Penderitaan yang timbul akibat penyakit,siksaan/azab Tuhan
Penderitaan
manusia dapat juga terjadi akibat penyakit/siksaaan/azab Tuhan. Namun kesabaran,
tawakal, & optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi
penderitaan itu.
5.
Cara Untuk Menghindarkan dari
Penderitaan
Penderitaan
adalah merupakan perjuangan, Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik
berat ataupun ringan yang bersifaat kodrati yang sudah menjadi konsekuensi
hidup manusia. Karena terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha
mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau
menghilangkan sama sekali. Sehingga manusia hidup tidak boleh pesimis, yang
menganggap sebagai rangkaian penderitaan, melainkan optimis, berusaha mengatasi
kesulitan hidup.
Pembebasan
dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. caranya yaitu
berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar,
dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan
malapetaka. Manusia hanya merencanakan dan Tuhan yang menentukan.
Resensi Novel “Tembang Lara”
Judul
Buku : Tembang
Lara
Penulis : Pipiet Senja
Cetakan/Tahun
terbit : Cetakan Pertama, Juli 2003
Penerbit : Gema Insani
Jumlah
Halaman :
246 halaman
Judul
Resensi : Seorang wanita dihadapkan dengan penyakit dan kehidupannya
yang penuh dengan penderitaan.
Cerita
ini mengkisahkan tentang seorang wanita yang bernama Arestia yang dirundung
penderitaan. Dia harus bergelut dengan Thallasemia seumur hidup. Penyakit itu
juga yang merengut kehidupan kakak-kakaknya. Sehingga ia hampir putus asa untuk
menikah dengan orang lain, karena takut menularkan penyakitnya kepada
keturunannya. Ayah dan ibunya pergi karena kecelakaan. Hingga akhirnya Ares
menemukan seorang lelaki yang bernama Binsar dan menikah dengannya. Setelah
menikah, Ares mengalami berbagai penderitaan. Suami yang sangat dicintainya
ternyata hanya untuk balas dendam. Bahkan Ares dituduhnya membunuh ibu Binsar,
mertuanya sendiri.
Sampai
Ares tinggal di Pondok pesantren At-Taqwa, ternyata kehadirannya disana
diketahui oleh suaminya. Sehingga suaminya membuat rencana untuk mengadu
dombakan para pemuka agama dari at-taqwa dengan vihara Budha Dharma.
Penderiataan yang bertubi-tubi itu belum juga membuka hatinya untuk memahami
apa rencana Allah di balik penderitaan yang tiada hentinya.
Buku
ini menarik untuk dibaca karena dalam cerita dari buku tersebut meceritakan
seorang wanita yang pantang menyerah dalam menghadapi kehidupannya yang penuh
dengan penderitaan. Alasan penulis menulis buku ini mungkin kalau tidak
thallasemia penulis tidak akan pernah menulis buku tersebut.
Cerita
ini tidak cocok untuk anak-anak, karena ada sebagian penggalan cerita yang
tidak layak untuk dibaca oleh anak-anak. Certa ini bagus untuk remaja di atas
17 tahun atau orang dewasa.
Sumber: https://sintakusumasworowardhani.wordpress.com/2014/11/17/makalah-ibd-manusia-dan-penderitaan/
http://cahayacinaga.blogspot.com/2014/05/manusia-dan-penderitaan.html
https://jimpalmerblog.files.wordpress.com/2013/07/1012635_382928331813481_1238125523_n.jpg
http://sintawizaksani21.blogspot.com/2014/02/resensi-dari-novel-tembang-lara.html
Posted by:
Published: 2015-05-10T20:24:00+07:00
0 Komentar untuk "Manusia dan Penderitaan"
"You must log in G+ to access the comment area".